Kelompok musik Los Garelloz menghadirkan album perdana bertajuk “Romantika Masa Muda” sebagai bentuk konsistensi mereka di ranah musik retro.
Kelompok Los Garelloz menjaga konsistensi di ranah musik retro dengan menghadirkan album perdana bertajuk “Romantika Masa Muda” pada Juni ini. Album penuh berisi sebanyak sembilan lagu ini menampilkan “Syalala (Senang Hati Saya)” sebagai track andalan.
Sebelumnya, Los Garelloz telah melempar sebanyak dua single sebagai karya pembuka yaitu “Keliling Kota” dan “Mula Pesona” pada awal tahun 2025. Kedua karya tersebut juga masuk dalam deret lagu di album “Romantika Masa Muda” yang tetap mengedepankan aransemen musik retro khas Indonesia.
Band yang digawangi Anggun Prawar (vokal), Adnan Nanda (vokal/gitar), Abhi Mantra (gitar), Ramdhani (gitar/vokal), Theodoros Aziz (bass), Viqi Fauzi (gitar), Aufa Kantadiredja (keyboard) dan Edwin Harahap (drums) ini mengungkapkan kegembiraan sekaligus rasa puas atas lahirnya karya perdana mereka.
“Selama satu tahun belakangan, kami rutin keluar masuk studio untuk menggarap lirik dan aransemen musik album ini. Kami sangat menikmati prosesnya yang organik sehingga rasa senang menjadi tak terbendung ketika akhirnya album ini bisa menyapa para penikmat musik,” buka vokalis Anggun Prawar.
Menurut Anggun, album “Romantika Masa Muda” menggambarkan dinamika kehidupan percintaan sederhana yang kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengatakan, beberapa lagu di album ini berkisah seputar rasa rindu terhadap keluarga atau kampung halaman, misalnya yang termaktub dalam lagu “Lagu Beradu” dan “Mula Pesona”.
Senada dengan Anggun, gitaris-vokalis Adnan Nanda menambahkan bahwa tidak sedikit pula lagu-lagu yang berisi lirik-lirik penuh pujaan kepada kekasih di album “Romantika Masa Muda”. Beberapa lagu, kata dia, memiliki fondasi tentang kisah asmara, seperti lagu “Di Sudut Cikini”, “Syalala (Senang Hati Saya)”, dan “Bintang Hatiku”.
“Selain itu, kami juga menghadirkan satu nomor instrumental berjudul ‘Jenggala’ bernuansa sangat ceria yang mengisahkan obrolan ringan para penghuni rimba raya. Oh ya, ada juga satu lagu yang bercerita tentang kebiasaan orang-orang dalam bergosip,” ujar Adnan seraya tersenyum.
Sembilan track milik Los Garelloz di album “Romantika Masa Muda” adalah “Jenggala”, “Syalala (Senang Hati Saya)”, “Di Sudut Cikini”, “Gunjang Gunjing”, “Keliling Kota”, “Mula Pesona”, “Sanding Rayu”, “Bintang Hatiku”, dan “Lagu Beradu”.
Adnan Nanda menjelaskan semua proses rekaman dilakukan secara terpisah di Lontar Studio Jakarta, kecuali “Lagu Beradu” yang direkam secara langsung atau live.
“Kami berupaya mendapatkan suasana syahdu di ‘Lagu Beradu’ yang diciptakan sebagai sebuah lagu pengantar tidur. Karena itu prosesnya dibuat senatural mungkin, yaitu Anggun bernyanyi langsung dengan ditemani Abhi yang bermain keyboard,” tutur dia.
Masih berbicara soal aransemen musik, Adnan menuturkan bahwa sembilan lagu yang ada di album “Romantika Masa Muda” berbalut alunan gaya Indorock berpadu keroncong yang sangat kental. Menurut dia, Los Garelloz selalu merasa senang untuk menguarkan semangat musik retro ke seluruh penjuru negeri.
“Entah saat proses menciptakan musik atau membuat lirik, segala nada keroncong pasti memenuhi benak kami. Maka tidak heran jadinya kalau benang merah di album ini adalah keroncong, baik cara permainan setiap instrumen ataupun aransemen musik secara keseluruhan,” ungkap Adnan.
Sebagai pelengkap materi album “Romantika Masa Muda”, Los Garelloz juga sudah menyiapkan klip video untuk dua lagu yaitu “Syalala (Senang Hati Saya)” dan “Gunjang Gunjing” yang akan segera dipublikasikan pada pertengahan tahun ini.
Kini, album studio penuh “Romantika Masa Muda” dari Los Garelloz resmi dirilis secara daring dan dapat dinikmati di semua platform digital.
Artikel ini juga tayang di vritimes